https://share.google/images/zkOpzdhV663SKn57a
https://share.google/images/RBiFHvdZhq4e0KKgH
Wilayah Indonesia Timur memang tak pernah kehilangan daya tarik alamnya, dan salah satu permata tersembunyi yang patut disinggahi adalah Pantai Kertasari di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Pantai ini kerap disebut sebagai pantai perawan karena keasriannya yang masih sangat terjaga. Keindahan laut biru yang luas, pasir putih yang lembut, serta perbukitan hijau yang mengelilinginya menjadikan Pantai Kertasari sebagai tempat yang langsung memikat hati. Tidak seperti pantai-pantai yang sudah berkembang secara komersial, Kertasari tetap mempertahankan kealamian dan ketenangannya, menjadikannya lokasi ideal bagi mereka yang ingin menjauh sejenak dari hiruk pikuk kehidupan modern.
Pantai ini berada di Kecamatan Taliwang dan dapat dijangkau dengan perjalanan darat sekitar 3 hingga 4 jam dari Kota Sumbawa Besar. Jika Anda berangkat dari Mataram, perjalanan memakan waktu sekitar 5 hingga 6 jam, termasuk penyeberangan dengan kapal ferry dari Pelabuhan Kayangan di Lombok menuju Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa, dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 40 km ke arah selatan. Meski memakan waktu, perjalanan menuju pantai ini sangat menyenangkan dengan pemandangan bukit hijau, sawah, dan desa-desa tradisional yang khas. Jalan menuju pantai sudah cukup baik dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
Setibanya di sana, Anda akan disambut oleh panorama alam yang luar biasa. Hamparan pasir putih yang bersih dan halus mengundang siapa saja untuk berjalan tanpa alas kaki, sementara air lautnya yang jernih dengan gradasi warna biru memberikan nuansa ketenangan yang mendalam. Di pagi hari, suasana pantai sangat hening, ditemani udara segar dan cahaya matahari yang perlahan muncul dari balik perbukitan, menciptakan momen yang sempurna untuk refleksi diri atau bersantai bersama keluarga.
Keunikan Pantai Kertasari tidak hanya terletak pada garis pantainya yang indah, tetapi juga pada lanskap sekitarnya. Bukit-bukit hijau yang mengelilingi area pantai memberikan pemandangan menawan dari berbagai sudut. Anda bisa menaiki bukit tersebut untuk menyaksikan matahari terbit atau terbenam yang memukau. Di beberapa sudut, terdapat batuan karang besar yang menarik untuk dijadikan latar foto atau sekadar tempat duduk menikmati suara ombak.
Bagi pecinta aktivitas luar ruangan, Pantai Kertasari menawarkan banyak pilihan menarik. Terumbu karang di kawasan ini masih dalam kondisi baik, memungkinkan wisatawan untuk snorkeling atau menyelam dan menikmati kehidupan bawah laut yang penuh warna. Untuk para peselancar, ombak di pantai ini cukup menantang terutama saat musim angin tiba. Bahkan, beberapa peselancar mancanegara telah mulai menjelajahi ombak Kertasari, dan terdapat pula sekolah selancar kecil yang dikelola oleh masyarakat lokal.
Jika Anda berencana menginap, mendirikan tenda di tepi pantai bisa menjadi pilihan ideal karena masih terbatasnya penginapan. Suasana malam yang tenang, langit bertabur bintang, dan suara ombak menjadikan pengalaman berkemah di Kertasari begitu istimewa. Selain itu, Anda juga dapat memancing atau berbaur dengan nelayan lokal yang ramah. Aktivitas ini memberi kesempatan untuk lebih memahami kehidupan sederhana masyarakat pesisir yang penuh kehangatan dan nilai kebersamaan. Pantai Kertasari bukan hanya destinasi wisata, tapi juga tempat untuk kembali menyatu dengan alam dan menikmati ketenangan yang mungkin sudah lama hilang dari keseharian kita.
Masyarakat yang tinggal di sekitar Pantai Kertasari hidup dalam kesederhanaan dan penuh keramahan. Mereka menyambut wisatawan dengan tangan terbuka, namun tetap menjaga nilai-nilai adat dan budaya lokal. Menginap di homestay milik warga menjadi kesempatan berharga untuk merasakan langsung nuansa kehidupan tradisional Sumbawa—mulai dari menikmati hidangan rumahan, menyeruput kopi lokal, hingga berbincang hangat di bawah langit malam yang bertabur bintang.
Dalam beberapa momen tertentu sepanjang tahun, penduduk setempat menggelar tradisi adat seperti upacara syukuran laut. Jika Anda datang pada waktu yang tepat, Anda bisa menyaksikan langsung perayaan ini yang biasanya dimeriahkan dengan musik tradisional dan sajian kuliner khas daerah.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan Pantai Kertasari adalah antara bulan April hingga Oktober, ketika cuaca cerah dan kondisi ombak cukup bersahabat. Saat musim hujan berlangsung dari November hingga Maret, ombak bisa lebih tinggi dan angin bertiup kencang, sehingga perlu perencanaan yang lebih matang bila tetap ingin berkunjung. Untuk pengalaman yang lebih tenang dan privat, sebaiknya hindari waktu-waktu ramai atau hari libur besar.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan wisatawan saat berkunjung ke Kertasari. Karena fasilitas umum di sekitar pantai masih terbatas, disarankan membawa perlengkapan pribadi seperti makanan, minuman, dan peralatan camping jika berencana bermalam. Menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan juga sangat disarankan karena minimnya angkutan umum. Yang tak kalah penting, jagalah kebersihan pantai dengan tidak meninggalkan sampah, serta hormati budaya lokal dan bersikap sopan terhadap masyarakat sekitar.
Kesan mendalam tentang Pantai Kertasari juga diungkapkan oleh para wisatawan. Lucie, seorang pelancong asal Prancis berusia 30 tahun, menyebut pantai ini sebagai tempat paling tenang yang pernah ia datangi di Indonesia. Ia merasakan kedamaian seolah berada di surga karena tak ada keramaian, hanya laut biru dan hamparan pasir putih. Sementara Bima, wisatawan asal Yogyakarta, membandingkan pengalamannya di Kertasari dengan destinasi lain seperti Bali dan Lombok. Menurutnya, keindahan Kertasari terasa lebih murni dan jujur.
Dengan segala keindahan dan kearifan lokalnya, Pantai Kertasari memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya. Namun, pengelolaannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Pelestarian alam, keterlibatan aktif masyarakat, serta edukasi kepada wisatawan menjadi kunci utama untuk menjaga kelestariannya. Jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan, Kertasari dapat menjadi contoh sukses pariwisata yang tidak hanya indah, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi komunitas lokal.