Gambar: Gunung Rinjani
Sumber: rinajinationalpark.com
Bagi para pencinta alam dan petualangan, Gunung Rinjani di Pulau Lombok adalah destinasi impian yang wajib dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Rinjani bukan hanya gunung tertinggi kedua di Indonesia, tetapi juga simbol kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Keindahan alamnya yang megah, budaya lokal yang kuat, serta keanekaragaman ekosistemnya menjadikan Gunung Rinjani sebagai salah satu daya tarik wisata unggulan di Indonesia dan dunia.
Gambar: Gunung Rinjani
Sumber: rinajinationalpark.com
Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), gunung ini menawarkan panorama yang luar biasa mulai dari lereng hijau, hutan tropis, dan padang savana hingga kaldera yang menakjubkan. Di puncaknya terbentang Danau Segara Anak, danau kawah biru yang memukau dengan diameter sekitar 1,2 kilometer. Di tengah danau terdapat gunung kecil bernama Gunung Barujari, yang masih aktif dan sering disebut sebagai “anak Rinjani”. Fenomena geologis ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan peneliti geologi yang ingin menyaksikan aktivitas vulkanik secara langsung.
Selain keindahan alamnya, perjalanan menuju puncak Rinjani adalah pengalaman spiritual tersendiri. Pendakian bisa dilakukan melalui beberapa jalur populer, seperti Sembalun, Senaru, dan Torean, masing-masing menawarkan karakteristik pemandangan yang berbeda. Jalur Sembalun terkenal dengan padang rumput yang luas dan sunrise spektakuler, sementara jalur Senaru menyajikan keindahan air terjun seperti Tiu Kelep dan Sendang Gile di kaki gunung. Bagi pendaki berpengalaman, jalur Torean menawarkan tantangan lebih ekstrem dengan panorama lembah yang menakjubkan.
Gunung Rinjani bukan hanya destinasi bagi para pendaki, tetapi juga bagi mereka yang ingin menikmati wisata alam berkelanjutan (eco-tourism). Di kawasan ini, wisatawan dapat mengikuti aktivitas seperti trekking ringan, camping, birdwatching, atau mengunjungi desa-desa adat di kaki gunung, seperti Sembalun Lawang dan Senaru. Masyarakat setempat turut aktif dalam pengelolaan wisata melalui sistem community-based tourism, di mana mereka menjadi pemandu lokal, penyedia homestay, dan penjaga kelestarian lingkungan. Hal ini menjadikan wisata Rinjani tidak hanya indah, tetapi juga berdampak positif terhadap ekonomi lokal dan pelestarian budaya Sasak.
Dari sisi budaya, Gunung Rinjani memiliki nilai spiritual yang tinggi bagi masyarakat Sasak dan Bali. Setiap tahun, masyarakat setempat mengadakan upacara Pekelan atau Mulang Pekelem di Danau Segara Anak sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Dewi Anjani, yang dipercaya sebagai penjaga gunung. Upacara ini menjadi simbol keharmonisan antara manusia dan alam — sebuah filosofi yang selaras dengan konsep pariwisata berkelanjutan.
Untuk mencapai kawasan ini, wisatawan dapat menuju Desa Sembalun atau Senaru dari Kota Mataram dengan waktu tempuh sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan. Akomodasi di sekitar kawasan juga cukup lengkap, mulai dari guest house sederhana hingga eco-lodge dengan pemandangan spektakuler ke arah gunung. Musim terbaik untuk berkunjung atau mendaki adalah antara Mei hingga Oktober, ketika cuaca cerah dan jalur pendakian aman dilalui.
Gunung Rinjani bukan sekadar objek wisata, melainkan simbol kebesaran alam dan kearifan lokal Lombok. Setiap langkah pendakian membawa pengalaman baru tentang ketangguhan, keindahan, dan kesadaran akan pentingnya menjaga alam. Bagi wisatawan yang mencari makna di balik petualangan, Rinjani menawarkan lebih dari sekadar pemandangan — ia menghadirkan perjalanan spiritual yang menghubungkan manusia dengan langit dan bumi.