FAMOUS

Gambar: Gedeng Beleq Bonjeruk

Sumber: Gomandalika.com

Bagi kamu yang ingin menjelajahi sisi lain Pulau Lombok, jauh dari gemerlap pantai dan hiruk pikuk destinasi populer, Desa Wisata Bonjeruk di Kabupaten Lombok Tengah bisa menjadi pilihan sempurna. Di sinilah berdiri megah Gedeng Beleq Bonjeruk, sebuah bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial Belanda yang menjadi saksi perjalanan panjang masyarakat Sasak di era lampau.

Memasuki kawasan ini, kamu akan disambut oleh sebuah gerbang besar bertuliskan “Bondjeroek den 10 mei 1933”. Tulisan ini menjadi penanda bahwa bangunan ini telah berdiri sejak tahun 1933, menjadikannya salah satu bangunan kolonial tertua yang masih terawat di Lombok Tengah. Nama “Gedeng Beleq” sendiri berarti gedung besar dalam bahasa Sasak, menggambarkan bentuknya yang kokoh dan megah.

Dulunya, Gedeng Beleq merupakan pusat pemerintahan distrik pada masa penjajahan Belanda. Arsitektur bangunannya memperlihatkan gaya khas Eropa dengan sentuhan lokal Lombok. Dindingnya yang tebal, pilar besar, dan jendela lebar menciptakan suasana klasik yang membawa pengunjung seolah kembali ke masa lalu. Kini, tempat ini tidak hanya menjadi peninggalan sejarah, tetapi juga destinasi wisata edukatif yang sarat nilai budaya.

Gambar: Gedeng Beleq Bonjeruk

Sumber: Gomandalika.com

Selain pesona arsitektur, Gedeng Beleq juga dikelilingi oleh kehidupan budaya yang kaya. Masyarakat Bonjeruk masih rutin melaksanakan berbagai upacara adat dan pertunjukan seni tradisional, seperti Gendang Beleq, Peresean, dan Besoq Gong, yaitu tradisi mencuci alat musik tradisional sebagai simbol penyucian diri dan pelestarian warisan leluhur. Semua kegiatan ini menjadikan suasana di sekitar Gedeng Beleq terasa hidup dan autentik, bukan sekadar wisata sejarah yang pasif.

Bagi wisatawan, mengunjungi Gedeng Beleq bukan hanya melihat bangunan tua, tetapi menyelami kisah hidup masyarakat Sasak yang mampu menjaga warisan budaya mereka dengan penuh kebanggaan. Kamu bisa berkeliling bersama pemandu lokal yang akan menceritakan sejarahnya, menyaksikan pertunjukan budaya, hingga mencicipi kuliner khas Bonjeruk seperti Ayam Merangkat dan Sate Kuncung yang menggugah selera.

Untuk menuju Desa Bonjeruk, aksesnya sangat mudah. Dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) hanya memakan waktu sekitar 20 menit berkendara, sedangkan dari Kota Mataram sekitar 30 menit. Setibanya di desa, kamu akan disambut dengan keramahan warga, suasana pedesaan yang asri, serta udara segar khas perbukitan tengah Lombok.

Bagi pecinta sejarah, budaya, maupun traveler yang ingin merasakan wisata dengan nuansa edukatif dan lokal yang kuat, Gedeng Beleq Bonjeruk adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Keunikan bangunan kolonial, tradisi masyarakat yang masih lestari, dan pengalaman interaktif bersama warga menjadikan tempat ini lebih dari sekadar objek wisata — ia adalah jendela yang membuka pandangan kita terhadap masa lalu dan semangat masyarakat Lombok yang penuh kearifan.

X

https://wa.me//6281775104411